BudayaNewsParlemen

Welbertus: Bujang-Dara Garda Terdepan dan Kamus Hidup yang Bercerita Tentang Budaya Dayak

Borneobaru.id – Sintang, 26 Juli 2024. Hari ini merupakan hari ketiga pelaksanaan Pekan Budaya Dayak (PGD) ke-XI Kabupaten Sintang, sekaligus malam final pemilihan Bujang dan Dara Gawai PGD. Dalam setiap tahun pelaksanaan Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang, kontestasi Bujang dan Dara Gawai memang selalu menjadi kategori lomba yang paling banyak mendapatkan banyak sorotan. Hal ini terbukti dengan besarnya antusiasme peserta yang mendaftarkan diri untuk nomor lomba yang satu ini.

Lewat Instagram resmi @budara_sintang, masyarakat umum juga tidak akan ketinggalan untuk dapat berpartisipasi dan memberikan dukungannya dengan cara memberikan “likes” dan “comment” di tiap post masing-masing jagoannya yang diunggah akun resmi Bujang dan Dara Kabupaten Sintang tersebut.

Dalam ajang pemilihan Bujang dan Dara, tentu selain berpenampilan menarik mereka dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas dan mampu untuk mengartikulasikan pengetahuan itu ke dalam suatu hal yang nyata dan mewujud. Tentu itu adalah sebagai bukti bahwa nilai dari Bujang dan Dara tidak hanya nilai ketampanan dan kecantikan belaka, melainkan nilai manfaat dan kehadiran mereka yang seharusnya mampu untuk menginspirasi banyak orang terutama generasi muda.

Mungkin hal itu jugalah yang pada akhirnya menjadikan nama Vinsensius dan Anjeli yang keluar sebagai pemenang Bujang dan Dara Sintang pada Pekan Gawai Dayak ke-XI kali ini. Keduanya merupakan Perwakilan dari DAD (Dewan Adat Dayak) Serawai yang sekaligus Mahasiswa STKIP Persada Khatulistiwa Sintang.

Vinsensius dan Anjeli, Bujang Dara Pekan Gawai Dayak 2024

Vinsensius yang juga adalah mahasiswa program studi Pendidikan Komputer di “Kampus Biru” (sebutan STKIP Persada Khatulistiwa, mampu menjawab dengan pasti pertanyaan tantangan dari dewan juri lomba tentang bagaimana kebudayaan Dayak dapat semakin dikenal dalam skala nasioal atau bahkan mendunia?.

“Saya bangga menjadi orang Dayak dan sebagai generasi muda siap menjadi role model” dirinya juga mengatakan akan berkolaborasi dengan kawan-kawan lain untuk merancang sebuah website demi keperluan publikasi event Bujang dan Dara maupun promosi budaya lainnya agar dapat dilirik oleh “dunia luar”.

Welbertus S.Sos, di acara Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang 2024.

Welbertus selaku Sekretaris Panitia Pekan Gawai Dayak Ke-XI sangat mengapresiasi dan menyatakan harapan dan kebanggannya terhadap para peserta. “Mereka yg terpilih menjadi Bujang dan Dara adalah garda terdepan dan “kamus hidup” dalam bercerita tentang seluruh budaya, adat serta tradisi kehidupan orang Dayak” ujar Welbertus yang juga merupakan Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Kab Sintang.

Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang sendiri dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 24 hingga 27 Juli 2024. Acara ini diharapkan akan menjadi momen penting bagi masyarakat untuk merayakan dan menghargai budaya Dayak.

Bagikan ke sosial media