Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Hutan, Setelah Hilang Selama 8 Hari
BORNEOBARU.ID – Seorang pria paruh baya dengan inisial RS ditemukan meninggal dunia oleh seorang warga yang tengah menoreh pohon karet. Diketahui pria yang sudah meninggal ini ditemukan di Desa Lundang, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, pada Rabu, 21 Mei 2025.
Baca Juga: Minat Baca Rendah, Subendi Ajak Anak Bangun Literasi Lewat Lomba Bercerita
Berdasarkan penuturan Aan kristianto, Kepala Desa Gurung Kempadik, diketahui bahwa penemuan mayat ini bermula ketika Pak Akil mencium bau busuk. Kemudian, ia mencari asal bau tersebut di sekitaran kebun karet muliknya.
“Menurut ataupun berdasarkan informasi dari Bapak Akil yang mana terletak di kebun Bapak Akil ya posisinya terletak di antara Desa Gurung, Bancoh, dan Lundang. Jadi ini posisinya lumayan jauh dari kediaman beliau,” jelas Aan kristianto.
Diketahui pria paruh baya tersebut ialah RS yang berusia 83 tahun. Ia sempat dilaporkan hilang saat sedang mencari kayu bakar di hutan selama delapan hari. Pria tersebut merupakan warga asal Desa Gurung Kempadik, Kecamatan Sungai Tebelian, Sintang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, korban sebelumnya sempat izin ke istri untuk pergi mencari kayu bakar ke hutan. Namun, karena tidak kunjung pulang, keluarga pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian setempat.
Baca Juga: Amparan Tatak Makanan Khas Suku Banjar
Kemudian pihak gabungan Basarnas dan Brimob mencari selama seminggu penuh, namun hasilnya nihil.
Hingga pada hari Rabu lalu, seorang warga menemukannya dalam kondisi sudah tak bernyawa. Korban ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di bagian kaki dan kepalanya.
Meskipun demikian, korban langsung dapat diindentifikasikan sebab pakaian korban sama dengan RS sebelum menghilang. Sebelum menghilang RS mengenakan singlet warna kuning dan celana pendek coklat.