PGD Sintang Akan Menyajikan 11 Perlombaan Budaya Dayak
BORNEOBARU.ID – Pekan Gawai Dayak (PGD) Kabupaten Sintang ke-12 siap digelar pada 16 hingga 19 Juli 2025 mendatang. Selama empat hari, PGD di Betang Tampun Juah, Jerora Satu akan menjadi pusat kegiatan perlombaan khas Dayak dan kegiatan budaya Dayak.
Baca Juga: Pekan Gawai Dayak Sintang 2025 Akan Digelar Pada 16–19 Juli
Ketua Panitia PGD 2025, Toni, menyebutkan bahwa PGD tahun ini mengusung konsep yang lebih substantif. Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan kekayaan budaya dalam bentuk yang tak hanya atraktif, tetapi juga edukatif.
“Ada lima kegiatan utama yang kami siapkan, yaitu display budaya, seminar, ritual adat, misa atau ibadat, serta pameran UMKM,” terangnya.
Kelima kegiatan tersebut dirancang untuk merepresentasikan keberagaman identitas Dayak secara menyeluruh dan edukkatif.
Tah hanya itu, ada 11 jenis perlombaan tradisional yang telah di sediakan panitia selama kegiatan ini berlangsung. Lomba-lomba tersebut antara lain:
- Lagu daerah Dayak
- Kuliner khas
- Tari tradisional
- Melukis perisai
- Menyumpit
- Sastra lisan
- Menumbuk dan menampik padi
- Pangka’k gasing
- Pencak silat
- Busana Dayak anak
- Pemilihan Bujang dan Dara Gawai
Panitia pun menggandeng Dewan Adat Dayak (DAD) di 14 kecamatan, serta berbagai sanggar seni untuk turut ambil bagian. Bagi pelaku usaha lokal, tersedia pula stand UMKM yang bisa disewa, membuka ruang tumbuhnya potensi ekonomi dari ajang budaya ini.
“Kami mengajak DAD di 14 kecamatan serta sanggar-sanggar seni untuk bersiap mengikuti perlombaan. Bagi pelaku UMKM, stand akan kami siapkan untuk disewa,” ujar Toni.
PGD Sintang 2025 dibuka untuk seluruh lapisan masyarakat, menjadi ruang perjumpaan antara tradisi dan generasi muda.
Baca Juga: Kominfo Sintang Minta 30 OPD Serahkan Data Sektoral
“Silakan datang dan saksikan. Yang penting, jaga keamanan, kenyamanan, dan ikuti arahan petugas. Parkirlah kendaraan di tempat yang telah disediakan,” tegasnya.
Toni menegaskan bahwa selain sebagai pesta budaya, acara ini juga diharapkan mampu memberi dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin acara ini tidak hanya menjadi ajang kebudayaan, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi UMKM. Harapan kami, pengunjung ramai, kegiatan aman dan tertib, serta pelaku usaha mendapat keuntungan,” tutupnya.