NewsTerbaru

Pemkab Sintang Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idul Adha

BORNEOBARU.ID – Pemkab Sintang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang yang dilaksankan selama dua hari. Gerakan Pangan Murah (GPM) ini dilaksanakan di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang pada Selasa dan Rabu atau 3-4 Juni 2025.

Baca Juga: Keuskupan Sintang akan Menggelar Jambore Sekami Pada Juli Mendatang

Keterangan tersebut disampaikan oleh Helmi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang.

Helmi mengungkapkan bahwa GPM ini dilaksankan untuk membantu masyarakat menghadapi hari raya Idul Adha.

“GPM ini dibiayai oleh APBD Kabupaten Sintang didukung Bulog Sintang yang menyediakan beras, minyak goreng dan gula. Sementara Keling Kumang Agro menyediakan telur dan Aspartan menyediakan sayur-sayuran dan aneka makanan olahan,” ungkapnya pada Selasa, 3 Juni 2025 pagi.

Helmi juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksankan untuk menstabilkan harga dan pasokan sembako.

“Selain membantu masyarakat, GPM ini untuk menstabilkan harga dan pasokan sembako, mengendalikan inflasi. Selain itu, untuk meningkatkan keterjangkauan dan daya beli masyarakat terhadap sembako,” tuturnya.

Tak hanya itu, Helmi menyampaikan bahwa ada banyak sembako yang mereka sediakan untuk masyarakat. 

“Selama 2 hari ini, kami menjual beras premium kemasan 5 kg sebanyak 8 ton yang dijual 73 ribu per kemasan, gula vit kemasan 1 kg sebanyak 1. 850 kg dijual 15.000/kg. Selian itu, minyak goreng jujur kemasan 1 liter sebanyak 1. 834 liter yang dijual 15 ribu per liter, telur ayam sebanyak 46. 800 butir yang dijual 50 ribu per rak,” terangnya.

Baca Juga: Pongil Rohani III: OMK Membawa Pengharapan di Stasi Kelopuk

Sementara itu, Helmi juga menerangkan bahwa untuk harga sembako berada di bawah harga pasar.

“Pemkab Sintang memberikan subsidi untuk beras, gula, minyak goreng dan telur supaya harganya dibawah harga pasar. Masyarakat yang antri boleh membeli dua kemasan untuk beras, gula dan minyak goreng. Sedangkan telur hanya boleh membeli 1 rak saja karena stok terbatas,” terangnya.

Pada hari pertama GPM, ratusan masyarakat sudah antri sejak pukul 06.00 WIB. di halaman kantor Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang.

Bagikan ke sosial media