Pariwisata

Orangutan Kalimantan: Hewan Endemik yang Kian Terancam

BORNEOBARU.ID – Kalimantan dengan kekayaan alam dan hutan yang dimilikinya menjadi sebuah tempat untuk hidup berbagai jenis hewan. Salah satunya adalah orangutan kalimantan yang sudah sejak lama menempati hutan di kalimantan. Bermacam jenis pepohonan dan juga banyaknya jenis tumbuhan yang hidup membuat orang utan bisa bertahan hidup di kalimantan. Orangutan Kalimantan, Pongo pygmaeus, adalah spesies orangutan asli pulau Kalimantan. Bersama dengan orangutan Sumatra yang lebih kecil, orangutan Kalimantan masuk kedalam genus pongo yang dapat ditemui di Asia. Orangutan Kalimantan memiliki lama waktu hidup selama 35 sampai 40 tahun di alam liar, sedangkan di penangkaran dapat mencapai usia 60 tahun.

Orangutan kalimantan yang sampai saat ini hidup sudah mulai berkurang tidak sebanyak dahulu. Mungkin karena faktor alam atau faktor yang dibuat akibat ulah tangan manusia yang kurang peduli dengan satwa kehidupan satwa ini. Orang utan perlu dilindungi mengingat jumlahnya yang semakin sedikit. Bahasa latin dari orangutan kalimantan yang banyak ditemukan di antaranya pongo pygmaeus wurmbipongo pygmaeus pygmaeus dan pongo pygmaeus morio. Jika anda ingin tahu lebih lanjut tentang orangutan Kalimantan yang sekarang ini masih ada mari simak paparan berikut.

  • Tempat Tinggal

Kebanyakan dari Orangutan Kalimantan banyak yang tinggal di derah dataran yang lebih rendah dari pada di dataran tinggi. Mereka banyak tersebar di hutan yang memiliki lahan gambut untuk mereka tempati. Alasan yang paling penting mereka mencari sebuah tempat tinggal yang memiliki buah yang besar. Tujuannya agar tidak kesulitan mencari sumber makanan untuk mereka. Segala gangguan dari luar yang sering ada juga sangat mengganggu bagi habitat mereka. Namun hal itu sangat mudah teratasi karena orangutan sebenarnya sangat bersahabat sekali.

  • Ciri Fisik Orangutan

Orangutan kalimantanmemiliki ciri fisik yang sangat berbeda sekali dengan orang utan lainnya. Kebanyakan orang utan yang hidup di tanah borneo bukan kalimantan saja hampir sama karena mempunyai habitat dan masih satu keturunan. Ciri fisik yang menonjol dapat dilihat dari rambutnya yang kusut dan panjang dengan memiliki warna yang gelap sedikit coklat. Untuk bagian wajahnya ada yang hitam, merah dan merah muda dengan berat badan antara 50-90 kilo untuk umur dewasa. Kalau tingginya biasanya 1,25 meter sampai 1,5 meter. Orangutan yang ada di kalimantan juga sangat unik karena memiliki jakn yang biasa untuk memanggil yang lain.

  • Bentuk Ancaman

Keberadaan orangutan yang berada di kalimantan sudah sangat banyak dan memiliki tempat tinggal yang nyaman dihutan. Akan tetapi akhir-akhir ini kehidupan orang utan mulai terancam keselamatannya. Ancaman yang sangat mengerikan datang dari para manusia yang kurang peduli akan satwa ini. Perburuan yang sering terjadi merupakan salah satu penyebabnya. Ditambah dengan kebakaran hutan yang semakin mempersempit kawasan hutan. Belum lagi soal penebangan pohon yang marak terjadi dan telah dilakukan secara ilegal. Hal tersebut sangat jelas mengganggu ketentraman hidup satwa yang satu ini. Tempat tinggal mereka semakin menipis dan secara tidak langsung mereka tergeser dari hutan.

  • Upaya Penyelamatan

Jika kita sudah mengetahui beberapa dari hal yang mengancam keselamatan orangutan ini maka sebaiknya kita melakukan tindakan nyata. Kerjasama antara penduduk setempat, aparat dan beberapa lembaga peduli satwa harus dijalin. Khusunya bagi perlindungan tempat tinggal satwa ini yang berupa hutan sebagai habitat mereka. Hutan harus benar-benar dipantau dan dilindungi secara keseluruhan. Tindakan tersebut agar segala macam kejahatan terhadap kerusakan hutan yang mengancam kehidupan orang utan dapat dicegah. Orangutan harus dilindungi dari perburuan liar yang marak terjadi. Penyuluhan informasi akan satwa ini harus diketahui masyarakat luas bahwa tidak boleh ada pemburuan terhadap orangutan ini.

Bagikan ke sosial media