“Mesin Ngejim”: Curhat Jenaka Adi Tentang Jomblo yang Mulai Resah
BORNEOBARU.ID – Seorang penyayi pop Iban asal Sintang, Kalimantan Barat, Adi Bangai Undai, kembali hadir dengan karya terbarunya yang berjudul “Mesin Ngejim”. Lagu Mesin Ngejim bukan cuma sekadar hiburan semata, tapi juga penuh cerita dan tawa, khas gaya anak muda Dayak Iban masa kini.
Lagu ini mengisahkan seorang pria yang masih sendiri, sedangkan teman-temannya, bahkan yang lebih muda darinya sudah menikah. Rasa cemas ini kerap kali jadi candaan di tongkrongan, yang kemudian disulap Adi menjadi lagu yang segar dan asik.
Baca Juga: Bappeda Sintang Targetkan Rp207 Miliar PAD Pada 2026
“Mesin Ngejim” hadir dengan beat cepat, mengusung warna pop Melayu. Untuk urusan aransemen, Adi tidak sendiri. Dia gandeng dua nama dari TA Project, Gion dan Marcel Tinaw, yang membuat musiknya jadi lebih hidup dan bersemangat.
Lagu ini dicipta dan dinyanyikan langsung oleh Adi Bangai Undai. Proses rekamannya dilakukan di Studio TA Project, dengan Tuah Amau sebagai produser. Beberapa musisi lokal dari Sintang dan Sanggau juga ikut berperan di dalamnya. Sebut aja Gion (Keyboard & Backing Vocal), Marcel Tinaw (Gitar & Backing Vocal), Ambro dari VAcoustic (Gitar Akustik), dan Kordi-VAcoustic (Bass).
Baca Juga: Kue Bingka: Warisan Manis Khas Suku Banjar yang Mendunia
Pemilihan judul ini memiliki arti tersendiri. Dalam bahasa sehari-hari, “ngejim” sering dipakai untuk menyebut motor yang mesinnya rusak parah dan susah hidup. Di lagu ini, istilah itu jadi metafora buat cowok yang takut menjadi mesin yang rusak karena belum juga menikah.
Tapi bukan cuma soal jomblo. Lewat “Mesin Ngejim”, Adi juga ingin mengatakan bahwa sebagai musisi, dia harus terus berkarya, jangan sampai kreativitasnya ikut ‘ngejim’. Lagu ini bukan cuma buat lucu-lucuan, tapi juga menyentil realita sosial yang banyak dialami orang, terutama yang usianya udah “di atas angin” tapi status belum berubah.