NewsTerbaru

Kalimantan Barat Catat Kemiskinan Tertinggi di Pulau Kalimantan

BORNEOBARU.ID – Baru-baru ini BPS merilis persentase tingkat kemiskinan seluruh provinsi yang ada di Indonesia.  Berdasarkan data resmi BPS tersebut, Kalimantan Barat menduduki posisi pertama tingkat kemiskinan tertinggi di Pulau Kalimantan.

Kalimantan Selatan memiliki persentase angka kemiskinan terendah yaitu 3,84%. Kemudian, disusul Kalimantan Timur dengan persentase 5,17%. Selanjutnya, Kalimantan Tengah memiliki persentase sebesar 5,18% dan Kalimantan Utara dengan persentase 5,54%.

Kalimantan Barat sendiri, BPS mencatat persentase penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 6,16 persen dengan jumlah sekitar 330,95 ribu orang. Angka ini sedikit menurun dibandingkan periode sebelumnya.

Baca Juga: Polda Kalbar Tetapkan Tersangka Kasus Oli Palsu, Berkas Dilimpahkan ke Kejati

Angka garis kemiskinan di provinsi ini juga dilaporkan naik sesuai perkembangan harga dan pola konsumsi lokal. Sehingga ukuran kemiskinan dihitung berdasarkan kebutuhan minimum makanan dan non-makanan setempat.

Penyebab kemiskinan di Kalimantan Barat sendiri ada beberapa faktor. Pertama, keterbatasan akses pendidikan dan tahun sekolah yang pendek di beberapa wilayah sehingga peluang kerja produktif menurun. Kedua, ketergantungan rumah tangga pada sektor pertanian subsisten dan perikanan dengan produktivitas rendah. Ketiga, infrastruktur transportasi dan listrik yang belum merata terutama di daerah terpencil. Keempat, masalah sanitasi dan perumahan yang mempengaruhi indikator kemiskinan multidimensi.

Baca Juga: LP3K Sintang Ikuti Technical Meeting Pesparani I Provinsi Kalbar

Ada beberapa Langkah yang telah ditempuh oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Pemerintah mulai dengan memperbaiki akses pendidikan dan kesehatan. Kemudian, pemerintah tengah berupaya untuk membangun infrastruktur dasar (jalan, listrik, air minum), serta program perlindungan sosial yang menolong keluarga sangat miskin.

Laporan BPS juga menunjukkan bahwa perubahan kecil pada pengeluaran rumah tangga dapat berdampak nyata pada jumlah penduduk miskin dalam jangka pendek.

Bagikan ke sosial media