NewsTerbaru

Jurnalis Wanita Asal Banjarbaru Dibunuh oleh Oknum TNI AL

BORNEOBARU.ID – Seorang jurnalis wanita asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas di tepi Jalan Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 15.00 WITA. Korban yang memiliki nama Juwita (23) adalah seorang jurnalis muda. Awalnya, kematian jurnalis wanita diduga karena kecelakaan tunggal. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, ditemukan beberapa kejangalan yang menunjukan adanya tindak kriminal.

Baca Juga: Daging Sapi Impor Menekan Pembelian Daging Sapi Lokal

Korban pertama kali ditemukan oleh warga di tepi jalan, namun warga tidak menemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas. Sebaliknya, terdapat luka lebam di bagian leher korban, yang menimbulkan kecurigaan bahwa Juwita telah mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia. Selain itu, dompet dan ponsel korban tidak ditemukan di tempat kejadian.

Oleh sebab itu, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengumpulkan berbagai informasi dan mengumpulkan bukti yang ada. Setelah dilakukan investigasi, terungkap bahwa seorang oknum anggota TNI AL berinisial J (Kelasi satu) yang melakukan pembunuhan terhadap Juwita.

Pelaku sendiri berasal dari Kendari, Sulawesi Tenggara, dan telah mengabdi di TNI AL selama empat tahun. Baru satu bulan sebelum kejadian, pelaku bertugas di Lanal Balikpapan, setelah sebelumnya berdinas di Lanal Banjarmasin. Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, membenarkan keterlibatan oknum tersebut dan menyatakan bahwa pelaku telah diamankan oleh POM Lanal Balikpapan untuk proses hukum lebih lanjut.

Baca Juga: 6 Guru Tewas Dibakar Hidup-Hidup oleh KKB di Yahukimo

Dalam penyelidikan yang dilakukan, ditemukan fakta bahwa sebelum ditemukan tewas, Juwita sempat berkomunikasi dengan pelaku melalui pesan singkat. Dalam percakapan tersebut, pelaku memberikan arahan kepada korban untuk menemuinya di sebuah lokasi tertentu. Dugaan sementara, setelah pertemuan tersebut, Juwita diserang hingga kehilangan nyawa.

Mengenai motif pembunuhan, pihak berwenang masih melakukan pendalaman. Myor Laut (PM) Ronald Ganap mengatakan bahwa mereka masih mengumpulkan buktu dan mendalami hubungan antara korban dan pelaku.

Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan terhadap jurnalis, terutama mereka yang bekerja di lapangan untuk mengungkap fakta. Organisasi jurnalis, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banjarbaru, Zepi Al Ayubi mendesak pihak berwenang untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan transparan dan memberikan hukuman setimpal kepada pelaku.

Saat ini, pelaku telah diamankan dan sedang menjalani proses hukum. Mayor Ronald memastikan bahwa TNI AL akan bertindak tegas dan transparan dalam menangani kasus ini. Ia menengaskan bahwa pelaku akan dikenai sanksi seberat-beratnya, seperti Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

Kasus ini menjadi pengingat bahwa kekerasan terhadap jurnalis harus dihentikan dan setiap individu yang terlibat dalam tindakan kriminal harus mendapatkan hukuman yang setimpal.

Bagikan ke sosial media