Hutan Hujan Tropis Kalimantan Sebagai Hutan Tertua di Dunia
BORNEOBARU.ID –Kita tahu bahwa Kalimantan pernah dinobatkan sebagai paru-paru dunia oleh karena hutan yang begitu rindang. Ternyada ada fakta yang luar biasa di balik hutan yang begitu rindang. Hutan yang ada di Kalimantan adalah hutan yang tertua di dunia. Hutan yang begitu rindang ini ternyata telah berusia kurang lebih 140 juta tahun yang menjadikannya rumah bagi berbagai flora dan fauna endemik yang tidak ditemukan di belahan dunia lainnya.
Baca Juga: Tari Zapin: Tradisi Melayu yang Bertransformasi di Era Digital
Warisan Alam Berusia 140 Juta Tahun
Dilansir dari Natural World Safari, Hutan Hujan Tropis yang ada di Kalimantan berusia kurang lebih 140 juta tahun lebih tua dibandingkan dengan hutan Amazon di Amerika Selatan. Keanekaragaman hayatinya yang tinggi menunjukkan bahwa ekosistem ini telah berkembang sejak era Mesozoikum. Oleh sebab itu, bukti tersebut menunjukan bahwa kawasan ini bertahan dari berbagai perubahan iklim dan geologi yang terjadi selama jutaan tahun.
Keanekaragaman Flora dan Fauna yang Menakjubkan
Terdapat lebih dari 15.000 spesies tumbuhan, termasuk pohon ulin (Eusideroxylon zwageri) yang terkenal sebagai kayu besi terkuat di dunia yang dapat ditemukan di hutan tertua di dunia ini. Selain itu, terdapat 221 spesies hewan darat dan menjadi rumah bagi spesies ikonik. Berbagai hewan tersebut ialah orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), bekantan (Nasalis larvatus). Selain itu, terdapat juga 420 spesies burung salah satunya burung langka seperti rangkong gading (Rhinoplax vigil).
Ancaman Terhadap Keberlanjutan Hutan
Kita semua tahu bahwa hutan di Kalimantan sekarang telah banyak berkurang. Banyaknya pembalakan liar yang mengubah hutan yang rindang menjadi perkebunan sawit. Selain itu, pembakaran hutan yang tak terkendali menjadi ancaman serius bagi kelestarian ekosistem hutan. Dalam 50 tahun terakhir tercatat 30% luas hutan di Kalimantan telah mengalami degredasi berdasarkan data yang diperoleh dari organisasi lingkungan.
Baca Juga: Menggali Makna Ngabang Dalam Gawai Dayak
Upaya Pelestarian
Melihat apa yang terjadi di hutan Kalimantan, pemerintah dan organisasi lingkungan telah melakukan berbagai upaya perbaikan atau kenservasi untuk menjaga dan melestarikan hutan tertua ini. Program rehabilitasi lahan, reboisasi, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan menjadi langkah utama dalam mempertahankan keanekaragaman hayati yang ada.
Hutan hujan tropis Kalimantan bukan hanya aset bagi Indonesia, tetapi juga warisan dunia yang harus dijaga keberlangsungannya. Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan ekosistem unik ini dapat terus lestari untuk generasi yang akan datang.
Hutan hujan tropis di Kalimantan adalah salah satu hutan tertua di dunia dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Namun, keberadaannya terancam oleh aktivitas manusia. Oleh sebab itu, keberlangsungan hutan adalah tanggung jawab kita bersama, terutama kita yang tinggal di pulau Kalimantan.