NewsTerbaru

Tiga Kabupaten Ini Diproyeksikan Jadi Pusat Ekonomi Hijau

BORNEOBARU.ID – Pemerintah Kalimantan Barat menargetkan tiga Kabupaten Sintang, Sanggau, dan Kapuas Hulu sebagai pusat ekonomi hijau. Ketiga kabupaten ini berada di dalam Kawasan Heart of Borneo dan menjadi jantung ekologi dan ekonomi hijau.

Misalnya, Kabupaten Sintang memiliki sekitar 60% wilayah berupa hutan alam yang masih utuh dan menyimpan stok karbon serta nilai konservasi tinggi. Selain itu, kekayaan sumber daya hayati seperti kopi hutan, tengkawang (buah keluak), madu hutan, dan rotan menjanjikan peluang besar untuk dikembangkan sebagai komoditas unggulan berbasis kearifan lokal.

Baca Juga: Ketika Benang Merajut Nilai-Nilai Kehidupan

“Secara ekologis, ketiga kabupaten ini berpengaruh besar terhadap kondisi ekosistem provinsi. Secara ekonomi, mereka memiliki potensi produk unggulan seperti kopi, tengkawang, madu hutan, dan rotan yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Barat, Mahmuda dilansir dari Validnews.

Kalbar memiliki potensi ekonomi hijau yang besar dalam bidang pertanian dan kehutanan yang keberlanjutan. Pada tahun 2020 sekotir ini menyumbang sekitar 24% PDRB Kalbar atau sejumlah Rp214 triliun. Produk seperti kelapa sawit, karet, kayu, dan kelapa menjadi andalan. Meskipun demikian, pemerintah mengarahkan pada praktik produksi yang ramah lingkungan dan memiliki nilai tambah yang tinggi.

Baca Juga: Tenun Ikat Dayak Sintang Sebagai Warisan Leluhur

Hal ini sejalan dengan penuturan dari Kepala Bappeda. Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi harus memerhatikan kelestarian lingkungan. Menurutnya, jika pertumbuhan ekonomi tidak sejalan dengan pelestarian lingkungan, maka kita akan mendapat dampak negative jangka panjang.

Sementara itu, sektor primer, Kalbar juga mengembangkan hilirisasi sumber daya alam, seperti produksi aluminium murni dari bauksit dan fatty alcohol dari kelapa sawit, yang dilakukan di kawasan industri Ketapang melalui investasi berskala besar. Hal ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi daerah, tetapi juga membuka lapangan kerja dan menyeimbangkan pertumbuhan industri dengan keberlanjutan lingkungan.

Bagikan ke sosial media