NewsTerbaru

Pekan Gawai Dayak Sintang 2025 Akan Digelar Pada 16–19 Juli

BORNEOBARU.ID – Kebupaten Sintang akan menggelar Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-12 selama 4 hari. Pekan Gawai Dayak (PGD) yang berlangsung mulai 16 hingga 19 Juli 2025 ini, berpusat di Betang Tampun Juah, Jerora Satu. Agenda tahunan ini digelar atas kerja sama antara Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang dan Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Kominfo Sintang Minta 30 OPD Serahkan Data Sektoral

Ketua DAD Sintang, Jeffray Edward, mengonfirmasi bahwa susunan panitia PGD 2025 telah terbentuk dan siap bekerja.

“Kami sudah membentuk panitia, dengan Toni, anggota DPRD Sintang, sebagai ketua. Ia akan dibantu oleh 381 orang yang masuk dalam unsur kepanitiaan,” tuturnya.

PGD tahun ini tak hanya mengerahkan panitia inti, namun juga sejumlah tokoh adat. Jeffray menyampaikan bahwa akan ada 31 tokoh Dayak dilibatkan sebagai penasihat kegiatan. “Ini bentuk kolaborasi, bukan hanya seremonial. Mereka punya peran strategis dalam memastikan muatan budaya tetap otentik,” ujarnya.

Dengan waktu persiapan yang relatif singkat, hanya sekitar satu bulan, panitia dituntut untuk bekerja secara efektif dan solid. “Saya berharap panitia dapat menyiapkan semua kebutuhan teknis dengan baik. Sementara peserta juga bisa mulai bersiap untuk mengikuti perlombaan secara maksimal,” terang Jeffray.

PGD Sintang bukan sekadar panggung pertunjukan budaya. Tetapi juga menjadi arena lomba tradisional yang menuntut kesiapan peserta dari berbagai kecamatan.

Jeffray menegaskan bahwa partisipasi yang luas sangat dibutuhkan agar kegiatan ini memberi dampak yang nyata bagi masyarakat.

Baca Juga: Sintang Susun Ulang RTRW Demi Pembangunan Berkelanjutan dan Iklim Investasi Sehat

“Kami ingin tidak hanya panitia yang aktif, tapi juga masyarakat. Semakin banyak peserta dan penonton yang terlibat, semakin hidup acara ini,” tegasnya.

Jeffray mengungkapkan bahwa beberapa kali rapat koordinasi telah digelar untuk menyusun strategi pelaksanaan. Fokus utama adalah memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan selama empat hari pelaksanaan.

“Kami ingin empat hari pelaksanaan PGD berjalan aman, tertib, dan menarik bagi semua pihak. Bukan hanya menjadi ajang perayaan, tapi juga ruang apresiasi terhadap identitas Dayak,” tutupnya.

Bagikan ke sosial media