NewsTerbaru

Dua Pelajar Putri Asal Sintang Turut Mewakili Kalbar Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

BORNEOBARU.ID – Pada tahun ini Provinsi Kalimantan Barat mengutus 3 pelajar putra dan 3 pelajar putri mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional (Paskibraka) di Jakarta. Mereka yang mengikuti Paskibraka adalah orang terpilih dan dua diantara para pelajar tersebut berasal dari Kabupaten Sintang.

Baca Juga: Pameran Di HUT Kota Sintang Memberikan Keutungan Hingga 3 Miliar

Informasi ini disampaikan oleh Fransiska Leni Marlina, Kepala Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sintang.

“Adapun 2 pelajar putri asal Kabupaten Sintang yang berhasil melaju ke tingkat nasional untuk mewakili Kalbar. Keduanya ialah Yohana pelajar putri dari SMA Negeri 1 Kelam Permai dan Kristiani Safa pelajar putri dari SMA Negeri 3 Sintang,” terangnya pada Minggu, 18 Mei 2025.

Fransiska juga menyampaikan bahwa bantuan doa dari setiap orang sangat berguna untuk mendukung keduannya.

“Kita berdoa dan berharap 2 pelajar putri Kabupaten Sintang ini, bisa sama-sama lolos sebagai anggota Paskibraka Nasional. Namun, misalnya kalau mereka gagal, maka mereka akan otomatis lolos sebagai anggota paskibaraka tingkat Provinsi Kalbar,” ucapnya.

Berdasarkan penuturan Fransiska, seleksi yang dilalui begitu ketat untuk dapat melanjutkan ke tingkat nasional.

Baca Juga: Tradisi Makan Saprahan, Warisan Nenek Moyang yang Perlu Dijaga

“Kalau tim seleksi calon paskibraka tingkat Provinsi Kalbar itu berasal dari unsur BPIP RI, DPPI Pusat, TNI, POLRI, dan Pemprov Kalbar. Jadi, seleksinya sangat ketat untuk bisa terpilih mewakili Kalbar di seleksi nasional. Seleksi di Pontianak itu dimulai sejak tanggal 14-18 Mei 2025,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan materi yang menjadi soal dalam seleksi di tingkat provinsi.

“Adapun materi seleksi di Pontianak itu diantaranya tentang Pembinaan Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan, intelegensi umum. Selain itu ada juga tentang kesehatan, psikotest, parade, peraturan baris berbaris, samapta dan kepribadian atau wawancara,” tutup Fransiska.

Bagikan ke sosial media