Gereja Katedral Sintang Mengadakan Misa Requiem untuk Paus Fransiskus
BORNEOBARU.ID – Pada tanggal 21 April 2025 lalu Paus Fransiskus menyelesaikan tugas perutsannya di dunia. Peristiwa ini menumbulkan rasa kehilangan yang bagi dunia. Keuskupan Sintang, terlebih Gereja Katedral Kristus Raja Sintang mengadakan Misa Requiem sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi Paus Fransiskus.
Misa kudus ini dilaksanakan pada hari berikutnya tanggal 22 April 2025, setelah pemberitaan mengenai Paus Fransiskus ditetapkan.
Baca Juga: Paus Fransikus: Dia yang Memilih Berjalan di Pinggiran
Misa Requiem dipimpin langsung oleh Uskup Sintang, Mrg. Samuel Oton Sidin, OFM Cap bersama dengan 4 imam lainya (Pastor Leo, Pastor Juli, Pastor Isnadi, dan Pastor Marcel).
Perayaan ini dimulai pada pukul 17.00 WIB yang dihadiri oleh ratusan umat Katolik sebagai bentuk penghormatan terakhir pada Paus Fransiskus.
Selain itu, Bupati Sintang, Pak Bala beserta istrinya juga menghadiri Misa tersebut.
Pada saat kotbah, Mrg. Samuel Oton Sidin, OFM Cap, menyampaikan bahwa Misa Arwah ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan bela sungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus.
“Kita mencintai beliau dan beliau mencintai kita, maka kita hadir di sini untuk mendoakan beliau,” ujarnya dalam kotbah.
Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa penyebab meniggalnya Paus bukan karena penyakit yang dideritanya (pneumonia) melainkan karena stroke.
Baca Juga: Bengkel Motor Jadi Tempat Menyimpan Emas Ilegal di Melawi
Uskup Sintang ini sangat mengapresiasi apa yang telah beliau berikan semasa hidupnya. Paus Fransiskus telah menunjukan bagaimana menjadi manusia yang memanusiakan sesamanya.
“Beliau peduli dengan orang-orang di sekitar, peduli dengan orang-orang menderita. Bagaimana membangun persaudaraan antar sesama manusia. Agar bumi ini bisa menjadi rumah yang nyaman bagi manusia,” lanjutnya.
Bapa Uskup mengakhiri kotbahnya dengan harapan agar umat katolik tidak berlarut di dalam kesedihan dan terus mendoakan Bapa Suci. Selain itu, Mgr. Samuel Oton Sidin juga meminta agar umat katolik tetap melajutkan karya yang telah Paus Fransiskus perjuangkan.
Pada hari yang sama pula, banyak Gereja Katolik melaksanakan Misa untuk mendoakan Paus sebagai bentuk cinta dan rasa terima kasih mereka.