NewsTerbaru

Bengkel Motor Jadi Tempat Menyimpan Emas Ilegal di Melawi

BORNEOBARU.ID – Sebuah bengkel motor di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), menjadi sorontan publik. Bengkel motor yang seharusnya beroperasi untuk memperbaiki motor dialihfungsikan menjadi penyimpanan emas ilegal.

Terbongkarnya aktivitas ini setelah aparat Polda Kalbar melakukan pengeledahan pada pertengahan April 2025.

Baca Juga: Paus Fransikus: Dia yang Memilih Berjalan di Pinggiran

Polisi telah mengamankan LK (45) sebagai pemilik dari bengkel motor tersebut.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Tim Redaksi BORNEOBARU.ID, aktivitas illegal ini telah berlangsung lama. Bengkel motor tersebut dijadikan sebagai tempat penyimpanan emas dan pencucian emas hasil Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

Kedok ini sebenarnya sudah lama dicurigai oleh warga setempat. Namun, warga takut untuk bersuara dikarenakan pelaku memiliki pengaruh yang besar.

Berdasarkan informasi dari seorang warga, ia mengungkapkan bahwa bengkel tersebut selalu dikunjungi banyak motor. Namun, bengkel tersebut tidak menunjukan adanya aktivitas perbaikan.

Dari hasil pengeledahan polisi mengamankan emas seberat 53,85 gram, satu unit timbangan digital, alat pendulang, kain penyaring, serta sejumlah barang lainnya.

Emas tersebut diduga berasal dari hasil Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dari daerah pedalaman Melawi melalui seorang penambang illegal.

Selain pelaku (LK), terdapat pelaku lain yang diduga kuat terkibat dalam aktivitas yang terjadi di bengkel ini. Salah satunya berinisial Y dan telah dipanggil oleh pihak kepolisisan namun belum memenuhi panggilan dari polisi. Selain itu, terdapat juga pelaku lain berinisial SB.

Baca Juga: Toleransi: Kehangatan Perayaan Paskah di Desa Emparu

Kasus pertambangan emas illegal ini masih menjadi momok yang serius di Kabupaten Melawi. Peristiwa ini pula menunjukan bahwa ada pelangaran structural yang terjadi sehingga hanya penambang kecil yang tertangkap. Sedangkan, penambang besar dan pemeberi modal sangat sulit untuk disentuh.

Hingga kini, pihak kepolisian masih berusaha untuk menuntaskan kasus ini.

Bagikan ke sosial media