Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa oleh Kades Beloyang
BORNEOBARU.ID – Dugaan penyalahgunaan wewenang dan penyelewengan dana desa oleh Kepala Desa Beloyang, Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, menjadi sorotan tajam masyarakat. Warga yang geram terhadap dugaan penyimpangan yang terjadi melakukan aksi demonstrasi yang dilakukan beberapa hari lalu.
Baca Juga: Banjir Merendam 33 Desa di Kabupaten Kapuas Hulu
Nama Kades Beloyang menjadi sorotan setelah muncul dugaan penyelewengan dana desa. Dana desa tersebut seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan. Karena rasa geram tersebut, warga menyegel kantor desa sebagai bentuk protes dan desakan agar Kades segera mundur dari jabatannya. Menurut warga, Kades tidak pantas melanjutkan kepemimpinannya karena berbagai persoalan yang mencuat ke permukaan.
Tak hanya itu, warga juga menuding kepala desa telah bertindak terlalu jauh dengan menjual kebun sawit milik warga tanpa izin, termasuk milik seorang janda.
Kemarahan warga memuncak oleh karena kurangya transparansi dalam pengelolaan dana desa. Perangkat desa tidak memberikan rincian angaran yang ada. Selain itu, program-program yang seharusnya dikerjakan tidak berjalan dengan semestinya.
Selanjutnya, warga yang merasa dirugikan pun telah mengambil langkah hukum dengan membuat laporan resmi ke Polres Melawi. Mereka mendesak aparat penegak hukum (APH) segera turun tangan untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.
Baca Juga: Pengesahan RUU TNI oleh DPR Meski Mendapat Penolakan
Menurut warga, pemeriksaan terhadap Kades harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya secara administratif, tetapi juga melalui investigasi langsung di lapangan. Mereka meminta agar audit dilakukan dengan cermat, melibatkan saksi-saksi, serta mengumpulkan bukti kuat agar kasus ini tidak hanya berhenti di tengah jalan.
Masyarakat Beloyang meminta keadilan dan kebenaran terungkap dengan jelas. Mereka tidak ingin kasus ini dibiarkan begitu saja. Mereka juga mengatakan bahwa dulunya Desa Beloyang menjadi kebanggaan, namun kini rusak karena ulah okknum yang tidak bertanggung jawab. Harapan mereka adalah Kades yang menjabat sekarang bertanggung jawab dan mendapat hukuman yang setimpal.
Selain itu, masyarakat berharap aparat tidak tinggal diam dan segera mengambil tindakan tegas. Warga tidak ingin desa mereka terus-menerus dirugikan oleh kepemimpinan yang penuh dugaan penyimpangan. Mereka juga meminta agar kasus ini menjadi pembelajaran bagi seluruh aparat desa lainnya agar tidak menyalahgunakan wewenang demi kepentingan pribadi.