Burung Enggang Sebagai Filosofi Hidup Suku Dayak dan Identitas serta Warisan Suku Dayak
BORNEOBARU.ID – Suku Dayak memiliki adat istiadat dan kubudayaan yang kaya. Banyak kebiasaan suku Dayak yang sangat menjujung tinggi alam dan yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah burung Enggang atau biasa disebut juga burung rangkong.
Masyarakat Dayak sangat menghormati burung Enggang hingga menjadi bagian dari identitas suku Dayak sendiri. Banyak upacara adat yeng menggunakan burung Enggang sebagai bagian dari upacara tersebut. Selain itu, tarian Dayak sangat lekat dengan burung Enggang sendiri. Secara spesifik, spesies Enggang Gadinglah yang menjadi bagaian dari identitas suku Dayak itu sendiri.

Kali ini kita akan mencari tahu mengapa burung Enggang begitu dihormati oleh orang Dayak. Berikut ini beberapa filosofi dari burung Enggang yang telah kami rangkum.
Baca Juga: Menelusuri Makna Dan Misteri Tato Suku Dayak Sebagi Simbol Kesuburan, Kebebasan, dan Kehidupan
Sebagai Simbol Kebesaran dan Kemuliaan
Habitat burung Enggang yang hidup di atas pohon yang tinggi dan bukit-bukit tinggi menjadikan burung Enggang sebagai simbol kebesaran dan kemuliaan. Mereka yang menggunakan mahkota yang dihiasi dengan kepala Burung rangkong ini terlihat amat berwibawa dan melambangkan seorang pemimpin yang gagah dan mulia. Karena itulah, tak sembarang orang pada zaman dahulu dapat menggunakan atribut ini. Hanya pemimpin atau orang yang dituakan saja yang diperbolehkan mengguakan mahkota burung Enggang.

Sebagai Simbol Kesetiaan dan Kerukunan
Burung Enggang juga menjadi lambang kesetiaan karena cara hidupnya. Dimana burung yang memiliki nama “hornbill” dalam bahasa Inggris ini hidup berpasangan. Ketika burung betina bertelur dan mengerami telurnya dalam waktu yang lama (4 bulan), burung jantan akan mencari makan dan memberikan pada burung betina tersebut.
Baca Juga: Menelusuri Keberagaman Ikan Endemik Kalimantan: Predator Serta Santapan Lezat di Perairan Asri
Cara hidupnya sangat mengispirasi masyarakat Dayak. Kesetiaan dan kerukunan yang ditunjukan pasangan burung rangkong ini menjadi filosofi hidup masyarakat Dayak. Oleh sebab itu, kita tahu bahwa sejatinya orang Dayak cinta damai dan kesetiaan mereka tidak diragukan.
Sebagai Simbol Kecantikan dan Keanggunan
Jika melihat fisik burung rangkong, kita akan melihat penampilan yang mencolok denga paruh yang besar dan bulu yang indah. Keanggunan dan kecantikan yang dipamerkan oleh burung ini menjadikan sebuah filsofi hidup yang untuk melindungi alam agar tetap cantik dan asri. Selain itu, sebagai bagian dari menjaga diri dan menghargai tubuh fisik dengan cara menajaga dan menghormatinya serta merawatnya.
Sumber: mmc.kalteng.go.id – kaltim.suara.com – detik.com – Ayu Fitriani, M. S. (2020). The Symbolism The Dayak Indigenous Peoples Of The Meaning Of Hornbills. Belom Bahadat, 10, 24-39.