Masalah Penanganan Sampah Sintang: Anggota DPRD Sudah Ingatkan Pemda Sejak Jauh-Jauh Hari
Borneobaru.id – Ada hal yang tengah menjadi perhatian publik di media sosial pagi ini. Terlihat di linimasa perpesanan Whatsapp dan media sosial Instagram banyak warganet Sintang yang membagikan foto dan vidio pendek yang memperlihatkan protes dari elemen masyarakat terkait masalah penanganan sampah Sintang. Dalam foto dan vidio yang ramai dibagikan itu jelas memperlihatkan kendaraan truck yang membawa muatan sampah dan membuangnya persis di depan Kantor Bupati dan di depan gedung DPRD Kabupaten Sintang pada hari Selasa, 23 Juli 2024.
Sebelumnya pada pukul 10.00 WIB pagi ini di Jalan Lingkar Hutan Wisata Baning terdapat kerumunan orang yang cukup ramai, beberapa di antaranya mengatur lalu lintas kendaraan yang berlalu lalang, sementara yang lain tampak memberi arahan kepada operator alat berat excavator untuk mengeruk dan memuat sampah ke dalam bak truck yang sudah disiapkan untuk kemudian dibawa ke Kantor Bupati dan Gedung DPRD.

Masalah Penanganan Sampah Sintang: Bukan Hal Baru
Protes ini merupakan wujud atau simbol kekecewaan masyarakat Sintang terhadap pemerintah daerah yang tidak kunjung menyelesaikan masalah penanganan sampah Sintang yang menumpuk dan terpampang di hampir setiap sudut kota. Menurut catatan redaksi, persoalan sampah di Kabupaten Sintang bukanlah hal yang baru, setidaknya dari tahun 2013 berita mengenai sampah di Kota Sintang ramai berseliweran di pemberitaan media massa online. Artinya sudah 10 tahun lebih masalah penanganan sampah Sintang tidak kunjung mendapatkan perhatian serius Pemda. Adapun titik-titik rawan pembuangan sampah Sintang, bisa kita lihat di beberapa tempat di antaranya, Jalan Lingkar Hutan Wisata Baning, Pasar Menyumbung Tengah, Stadiun Baning, dan Pasar Sungai Durian.
Welbertus, Anggota DPRD Kabupaten Sintang saat ditanyai awak media menyatakan dengan nada sesal sekaligus menyayangkan sikap Pemda yang seolah tidak cepat tanggap terhadap persoalan penanganan masalah penanganan sampah Sintang ini, bahkan peringatan sudah diberikan dari jauh hari. “Sudah dari jauh hari kami ingatkan kepada pemerintah supaya persoalan sampah ini harus serius diatasi” terang Politisi Fraksi PDI P itu singkat.
Senada dengan Welbertus, Politikus Partai Gerindra Ardi dalam sidang rapat paripurna baru-baru ini juga menyampaikan masukkannya terhadap dinas terkait agar menata dan memaksimalkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada agar tidak bertebaran di sembarang tempat yang jelas bukan peruntukan untuk pembuangan sampah. “Disampaikan kepada Pemda Kabupaten Sintang khususnya Dinas Lingkungan Hidup agar dapat menata tempat tempat pembuangan sampah sementara sehingga tidak lagi berserakan di beberapa tempat,” jelas Ardi secara tegas.
Walaupun banyak nada skeptis terhadap penanganan sampah Sintang akhir-akhir ini, tentu ke depan kita semua berharap Bupati dan Wakil Bupati baru yang akan dipilih pada pilkada mendatang akan bisa berbuat lebih banyak.