78 Persen Publik Puas terhadap Kinerja Setahun Pemerintahan Prabowo – Gibran
BORNEOBARU.ID – Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei evaluasi satu tahun kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Survei tersebut menunjukkan tingkat kepuasan publik yang tinggi. Diketahui bahwa 78,1–78,3 persen responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan tersebut.
Riset ini dilakukan pada 3-10 Oktober 2025 dengan 1.220 responden, melalui metode multistage random sampling dan wawancara dilakukan tatap muka.
Baca Juga: Bed Rotting dan Doomscrolling: Cara Gen Z Melarikan Diri dari Stres Ekonomi
Poltracking menyebut margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pernyataan tentang metodologi dan periode pengumpulan data tersebut dipaparkan oleh Direktur Eksekutif Poltracking dalam paparan resminya.
Selain tingkat kepuasan, Poltracking juga melaporkan angka tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran yang mencapai sekitar 81,5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak hanya puas tetapi juga mempercayai arah kebijakan pemerintahan saat ini.
Poltracking mencatat beberapa alasan utama yang mendasari kepuasan publik. Alasan tersebut berupa persepsi terhadap kepemimpinan yang tegas, program bantuan sosial, serta stabilitas kebijakan dalam beberapa sektor kunci.
Ada juga laporan yang menyebutkan ada kelompok (sekitar 19%–19,4%) yang menilai kinerja belum memuaskan.
Meskipun jumlah responden 1.220 cukup besar, Indonesia memiliki jutaan warga, banyak wilayah terpencil dan kepulauan. Jumlah ini belum tentu secara objektif dan akurat dalam menilai kepuasan publik.
Baca Juga: Kasus Oli Palsu Kalbar Masih Belum Ada Titik Terang
Tahun pertama pemerintahan seringkali belum sepenuhnya menunjukkan hasil kebijakan jangka panjang. Beberapa program baru saja berjalan atau belum mencapai output yang signifikan.
Karena itu, kepuasan publik bisa dipengaruhi oleh harapan, citra, atau persepsi awal, bukan sepenuhnya terkait program yang terealisasi.
Survei mengukur kepuasan dan kepercayaan, yang merupakan persepsi subjektif dan bisa dipengaruhi oleh faktor selain kinerja faktual. Persepsi ini bisa cepat berubah jika fakta lapangan belum sesuai.
Dalam publikasi terbuka, survei tidak memperlihatkan perincian wilayah penelitian. Sehingga mungkin ada dominasi suara dari area yang lebih mudah dijangkau yang mungkin memiliki pengalaman berbeda dibanding area terpencil.


